|
Jenis-Jenis dan Persebaran Fauna di Indonesia |
Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia
berawal pada zaman es. Pada awal zaman es tersebut, suhu permukaan bumi turun
sehingga permukaan air laut menjadi turun. Pada masa itu, wilayah Indonesia
bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih menyatu dengan Benua Asia,
sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga Dataran Sahul menyatu dengan
Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul juga masih berupa daratan
belum dipisahkan oleh laut dan selat. Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan
flora dan fauna di Indonesia bagian Barat seperti Jawa, Bali Kalimantan, dan
Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan dengan flora di Benua Asia. Begitu
pula denga flora dan fauna di Indonesia bagian Timur seperti Irian Jaya dan
pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai kemiripan dengan flora dan
fauna di benua Australia. Jadi Indonesia pada masa itu menjadi jembatan
penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia. Kemudian, pada akhir zaman
es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik kembali. Naiknya
permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan Benua Asia, kemudian
terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya Sumatera
terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir
Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.
Seorang berkebangsaan Inggris bernama Wallace
mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada perbedaan hewan di Indonesia bagian Barat dengan hewan di
Indonesia bagian Timur. Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat
Makasar. Oleh sebab itu garis batasnya dinamakan garis Wallace. Batas ini
bersamaan pula dengan batas penyebaran binatang dan tumbuhan dari Asia ke Indonesia
(lihat gambar 1.1)

Gambar 1.1. Peta daerah flora dan fauna di Indonesia menurut Wallace dan Weber.
Sumber: Buku Geografi SMU, Drs. Priatna Sutisna, dkk.
Di samping itu seorang peneliti berkebangsaan
Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya tentang penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan
dari Australia ke Indonesia
bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber (lihat gambar 1.1).
Sedangkan daerah diantara dataran Sunda dan
dataran Sahul oleh para ahli biografi disebut daerah Wallace atau daerah
Peralihan. Mengapa disebut daerah Peralihan? Karena di daerah ini terdapat
beberapa jenis hewan Asia dan Australia,
jadi merupakan daerah transisi antara dataran Sunda dan dataran Sahul. Misalnya
di daerah Sulawesi juga terdapat hewan yang ada juga di Jawa, contohnya rusa
dan monyet, sedangkan di Halmahera juga ada burung Cendrawasih yang ada di Irian
Jaya.
Nah, kini Anda telah mengetahui asal mula
terbentuknya daratan Indonesia. Termasuk kawasan manakah
daerah tempat tinggal Anda?
Setelah Anda mengetahui
sejarah terbentuknya daratan Indonesia dan terjadinya keanekaan fauna dan flora
di Indonesia, maka kini Anda perlu mengetahui faktor-faktor apa yang
menyebabkan terjadi keanekaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar